Renungan hari Kamis, 12 Desember 2024; Peringatan penampakan Bunda Maria dari Guadalupe
Teman-teman muda terkasih! Berkah Dalem!
Aizen adalah seorang anak muda yang baru saja menyelesaikan pendidikan sekolah menengah kejuruan di kota Grande. Dalam keraguan dan kebingungannya, ia memberanikan diri untuk berbicara dengan ibunya. “Ibu, saya bingung mau melanjutkan kuliah atau mencari kerja! Saya ingin kuliah tetapi kuatir dan takut mengenai biaya pendidikan yang tidak ringan!” Ibunya menjawab dengan tenang dan penuh dengan kelembutan seorang ibu, “Anak, jangan takut untuk mengambil keputusan. Pergilah kuliah sesuai dengan keinginanmu! Jangan kuatir dan takut akan biaya pendidikanmu! Percayalah, Tuhan akan membantu keluarga kita!”
Suatu percakapan yang sederhana antara ibu dan anak tetapi maknanya sangat mendalam. Jawaban ibu ini, menujukkan suatu kepasrahan yang luar biasa pada Penyelenggaraan Ilahi. Kiranya itu menjadi ajakan untuk kita semua yang pada saat ini sedang dalam masa penantian akan datangnya Sang Juru Selamat. Lewat nubuat Nabi Yesaya, Tuhan mengajak kita untuk menyerahkan semua niat dan rencana baik kita, semua kekuatiran, kebimbangan, dan ketakutan kita kepada-Nya.
Tuhan yang sedang kita nantikan adalah Tuhan yang maha penolong dan memahami dengan sangat baik apa yang kita butuhkan dalam kehidupan kita.
Lebih lanjut lagi, kisah penampakan Bunda Maria di Guadalupe memberikan kita kekuatan untuk selalu berharap pada Pertolongan dan Kehendak Tuhan. Bunda Maria hadir di tengah umat ketika timbul konflik antara Spanyol dan penduduk asli. Ia hadir membawa pesan persatuan bagi semua orang terutama bagi mereka yang sedang bertikai dan mengalami perpecahan. Ketika rakyat Meksiko sedang berjuang dan bergumul dengan kesulitan dan penindasan, Bunda Maria hadir membawa pesan pengharapan. Kata-kata dan kehadirannya memberikan mereka dan kita semua alasan untuk percaya pada pemiliharaan Tuhan. Bunda Maria mendorong kita untuk menemukan harapan dan kekuatan di dalam iman.
Oleh karena itu, seraya kita menaruh harapan kita pada Tuhan, mari kita memperbaiki hidup kita lewat pertobatan yang terus menerus. Kita semua dipanggil untuk menaruh harapan pada Penyelenggaraan Tuhan; dipanggil untuk berpaling dari keegoisan, dosa, dan perpecahan; mari kita berbalik kepada Tuhan, pada cinta kasih terhadap sesama.
Don Bosco selalu berpesan kepada anak-anaknya agar memiliki devosi yang kuat kepada Bunda Maria. Karena Bunda Maria akan membimbing dan menuntun langkah-langkah hidup yang kita ambil. Pesan kesejukan yang disampaikan Bunda Maria dari Guadalupe tidak lekang oleh waktu. Ia tetaplah ibu yang menghibur dan membimbing; ibu yang selalu hadir dan menolong setiap kali kita datang memohon bantuan darinya.
Tuhan memberkatimu dan keluargamu!
By: P. Sevrin, SDB